Hubungan dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama (Religi/Kepercayaan)
- Get link
- X
- Other Apps
Bahasa, seni dan religi adalah tiga hal yang tidak terpisahkan. Dalam bahasa ada kesenian dan religi. Sebaliknya dalam seni dan agama terdapat bahasa. Ketiganya merupakan unsur kebudayaan yang universal.
Keberagaman kebudayaan suku –suku bangsa timbul karena berbagai sebab, baik yang berasal dari luar masyarakat (faktor eksternal) maupun dari dalam masyarakat sendiri (faktor internal). Faktor internal adalah pengaruh unsure –unsur kebudayaan universal terhadap keberagaman kebudayaan suku –suku bangsa.
Dari beberapa unsure –unsur kebudayaan universal seperti yang sudah diterangkan di atas, akan kita kaji di antaranya kesenian, bahasa, dan sistem religi.
1. Bahasa
a) Pengertian Bahasa
Bahasa merupakan salah satu unsur budaya dan simbol bagi manusia dalam berkomunikasi. Melalui bahasa, manusia dapat menyampaikan atau menerima berbagai pesan, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Bahasa dalam lingkup yang luas tidak hanya tertuju pada bahasa lisan atau tertulis.
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai suatu sistem lambang terorganisasi yang disepakati secara umum dan merupakan hasil belajar yang digunakan untuk menyajikan pengalaman –pengalaman dalam suatu komunitas.
Bahasa merupakan alat utama penyaluran kepercayaan, nilai, dan norma, termasuk seni dan religi. Bahasa adalah alat untuk berinteraksi dengan orang lain dan sebagai alat bantu berpikir.
Menurut Koentjaraningrat, bahasa merupakan sistem perlambangan manusia, baik dengan lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi dengan yang lain.
Hakikat bahasa dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu hakikat wujud atau substansi dan hakikat fungsi. Hakikat substansi terdiri atas dua unsur, yaitu unsur bersifat bunyi –bunyi bahasa sistematis yang dihasilkan dengan menggunakan alat –alat ucap, dan unsur segala sesuatu yang dapat di nyatakan oleh manusia melalui pikiran, perasaan, kemauan, kenyataan tentang dunia, peristiwa, serta segala pengalaman manusia dalam kehidupannya.
Suku –suku bangsa di berbagai daerah di Indonesia memiliki bahasa masing –masing sebagai alat komunikasi, antara lain sebagai berikut.
a. Dalam pergaulan antarsesamanya suku bangsa Aceh berbicara dengan bahasa daerahnya sendiri, yaitu bahasa Aceh.
b. Masyarakat Tapanuli dalam pergaulan di antara mereka sendiri berbicara dengan bahasa Batak.
c. Demikian halnya suku bangsa Melayu, Jawa, Betawi, Sunda, Bugis, Makassar, Ambon, Papua dan sebagainya mereka berbicara dengan sesamanya menggunakan bahasa daerah masing –masing.
b) Fungsi Bahasa
Agar komunikasi dapat berlangsung dengan lancar, keduanya harus bekerja sama dan mengetahui siapa yang menjadi lawan tuturnya itu, baik secara fisik, psikologis, maupun sosiologis.
Jadi, fungsi bahasa yaitu:
1. simbol atau lambang dari suatu hasil budaya di suatu daerah;
2. alat berinteraksi atau berkomunikasi;
3. alat untuk menyalurkan kepercayaan, nilai, dan norma;
4. alat untuk berpikir;
5. pedoman untuk melihat kenyataan di masyarakat
Dikutip dari pernyataan Gorys Keraf, bahasa memiliki fungsi sebagai media untuk menyatakan ekspresi diri, sebagai alat komunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial dan sebagai kontrol sosial. Menurut H.A.K. Halliday bahasa memiliki tujuhfungsi utama, yaitu:
1) Fungsi Instrumental
Fungsi instrumental adalah suatu tindak komunikatif yang ditujukan untuk menghasilkan kondisi tertentu. Contoh: kamu terlambat, maka kamu harus dihukum.
2) Fungsi Regulasi
Fungsi regulasi adalah suatu tindak komunikatif yangndigunakan untuk mengawasi serta mengendalikan peristiwa –peristiwa. Contoh: kalau kamu terlambat, maka kamu pasti dihukum.
3) Fungsi Pemerian
Fungsi pemerian adalah penggunaan suatu bahasa untuk menggambarkan suatu keadaan dengan tujuan memberi pernyataan, fakta dan pengetahuan, penjelasan atau laporan. Contoh: anak itu terlambat datang ke sekolah.
4) Fungsi Interaksi
Fungsi Interaksi adalah bahasa dipakai untuk kelangsungan komunikasi dan interaksi sosialdengan dibantu pengetahuan akan logat (slang), logat khusus (jargon), lelucon, cerita rakyat (folk-lore), adat istiadat budaya setempat, tata karma pergaulan, dan sebagainya. Contoh: Ayo kita pergi.
5) Fungsi Perorangan
Fungsi perorangan adalah bahasa yang digunakan seseorang untuk mengekspresikan perasaan, emosi, serta reaksi yang mendalam. Contoh: saya mengantuk.
6) Fungsi Heuristik
Fungsi heuristik adalah bahasa dipakai untuk mengetahui sesuatu. Contoh: Mengapa burung dapat terbang? Mengapa kamu marah?
7) Fungsi Imajinatif
Fungsi imajinatif adalah bahasa dipakai untuk menciptakan gagasan yang bersifat imajinatif. Contoh: novel, cerita, dongeng, humor, dan lain –lain.
Menurut Robert Sibarani (2002), fungsi bahasa dalam kebudayaan dapat diperinci:
1. Bahasa sebaga sarana pengembangan kebudayaan.
2. bahasa sebagai penerus kebudayaan.
3. Bahasa sebagai inventaris cirri –ciri kebudayaan.
2. Kesenian
a) Pengertian Kesenian
Seni adalah penggunaan kreatif imajinasi manusia untuk menerangkan, memahami, dan menikmati kehidupan. Dalam kebudayaan –kebudayaan lain, seni sering digunakan untuk keperluan yang dianggap penting dan praktis.
Para ahli antropologi telah menemukan bahwa seni mencerminkan nilai –nilai kebudayaan dan perhatian rakyat. Dari hal itu ahli, antropologi dapat mengetahui bagaimana suatu bangsa mengatur negaranya dan mengetahui sejarahnya.
Seni adalah produk jenis perilaku manusia yang khusus, yaitu penggunaan imajinasi kreatif untuk menerangkan, memahami, dan menikmati hidup. Misalnya kita dapat mendengar lagu tentang laut yang monoton demi kepuasan estetis saja. Namun demikian, pada kenyataannya ketika orang menggunakan perahu layar lagu itu memberi semangat dan sangat bermanfaat.
b) Fungsi Seni
Biasanya antropolog menyoroti seni sebagai suatu gejala kebudayaan, yaitu dengan aktivitas menyusun katalog, memotret, mencatat, dan mendeskripsikan seluruh bentuk kegiatan imajinatif pada suatu kebudayaan tertentu.
Ada beberapa jenis seni yang utama yaitu seni verbal, seni musik, seni patung.
1. Seni Verbal
a) Mitos
Mitos adalah cerita tentang peristiwa –peristiwa historis yang menerangkan masalah –masalah akhir kehidupan manusia. Pada dasarnya mitos bersifat religius dan masalah yang dibicarakan adalah masalah –masalah pokok kehidupan manusia, antara lain dari mana asal kita, mengapa kita di sini, ke manatujuan kita, dan sebagainya.
Fungsi Mitos : memberi penjelasan tentang alam semesta, keteraturan hidup, dan perilaku.
b) Dongeng
Kata dongeng dianggap sekuler murni, dishistoris, dan berupa cerita khayalan. Dongeng –dongeng internasional yang populer adalah tentang si bodoh. Versi-versi tersebut dicatat di Indonesia, India, Timur Tengah, Spanyol, dan Italia.
Seperti halnya legenda, dongeng sering menggambarkan pemecahan lokal etis yang terdapat secara universal. Makin sering kita mengamati berbagai kesenian secara terpisah makin jelas bahwa kesenian saling berhubungan.
Fungsi Dongeng : untuk memberi hiburan dan memberi pelajaran atau nasihat.
c) Legenda
Legenda adalah cerita turun temurun dari zaman dahulu yang menceritakan perbuatan –perbuatan pahlawan, perpindahan penduduk, dan pembentukan adat istiadat lokal. Legenda tidak banyak mengandung masalah, tetapi juga lebih kompleks daripada mitos.
Fungsi Legenda : memberi pelajaran, ajaran moral, meningkatkan rasa bangga terhadap suku bangsa atau moyangnya.
2. Seni Musik
Studi seni musik dimulai pada abad ke-19 dengan pengambilan nyanyian –nyanyian rakyat. Dalam perkembangan muncul cabang ilmu khusus, yang disebut etnomusikopologi.
Etnomusikopologi, yaitu cara untuk mendekati jenis ungkapan musikal yang sama sekali asing. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mempelajari terlebih dahulu fungsi musik dalam hal melodi, ritme, dan bentuk.
a) Unsur –Unsur Musik
Pada umumnya musik manusia berbeda dengan musik alamiah. Misalnya suara nyanyian burung, srigala,ikan paus, dan sebagainya.
Dalam sistem Barat atau Eropa, jarak antara nada dasar dan nada atas yang pertama disebut oktaf. Oktaf terdiri atas tujuh tingkatan nada, dan diberi nama A sampai G. Meskipun demikian hanya nada atas yang merupakan sebagian dari dasar yang dapat dianggap sebagai gejala alamiah sesungguhnya.
b) Fungsi Musik
Siapa yang tidak mengenal dengan seni musik? Semua orang mengenal jenis seni ini. Bahkan adapula yang menggantungkan hidupnya dari seni musik.
Selain itu seni musik dijadikan sebagai alat komunikasi efektif. Sebagai contohnya musik yang berisi kritikan terhadap cara kerja pemerintah, atau sebagai pengungkapan rasa kekecewaan terhadap seseorang.
Adapun fungsi lain seni musik, yaitu:
a) Komunikasi secara merata melalui perasaan atau pengalaman hidup
b) Menyampaikan nilai sebagai fungsi social
c) Memberi inspirasi
d) Menyampaikan nilai religious
3) Seni Patung
a) pengertian Seni Patung
Dalam arti luas seni patung adalah seni tiga dimensi. Setiap bentuk tiga dimensi dapat disebut patung. Misalnya sebuah gapura, monumen atau bangunan yang mengandung pokok –pokok artistic yang sama dengan patung, topeng atau arca.
Dalam arti sempit patung dapat diartikan sebagai hasil karya yang tidak langsung untuk kepentingan tertentu dan dibuat dari bahan keras atau bahan semi permanen.
Kata “seni patung” agaknya berbeda dengan kegiatan kreatif yang ada dalam kehidupan sehari –hari. Istilah seni patung digantikan dengan istilah “seni plastik”. Barang –barang yang jelas dibuat dengan keterampilan tidak sepenuhnya dianggap sebagai patung karena agak sederhana, tidak permanen, dan ukuran tidak besar. Barang –barang hasil keterampilan disebut sebagai hasil kerajinan
b) Fungsi Seni Patung
Kesenian patung yang dimiliki seseorang membutuhkan keahlian khusus. Umumnya tidak semua orang memiliki keahlian ini. Keahlian membuat patung perlu ditumbuh –kembangkan sejak dini.
Adapun fungsi patung antara lain:
a) Sebagai simbol.
b) Sebagai imitasi atau representasi bentuk asli.
c) Kristalisasi perasaan yang disebarkan.
d) Sebagai benda pendukung upacara religi.
3. Agama
a) Pengertian Agama
Agama adalah suatu kepercayaan yang melahirkan pola perilaku tertentu guna menangani dan mengatasi masalah –masalah penting yang tidak dapat dipecahkan dengan menggunakan teknologi dan teknik organisasi yang diketahuinya.
Agama menjawab berbagai pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh pikiran dan akal manusia. Untuk segala masalah yang tidak teratasi dan masalah yang tidak terjawab, manusia berpaling dan berpasrah pada satu Oknum Yang Maha Kuasa dan MahaTahu yang kita sebut dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut Koentjaraningrat, agama adalah semua sistem religi yang secara resmi diakui oleh negara Indonesia. Adapun religi merupakan bagian dari kebudayaan.
Adapun cirri –ciri untuk mengidentifikasikan agama, antara lain terdiri atas bermacam –macam ritual, doa, nyanyian, tari-tarian, dan kubur untuk memanipulasi kekuatan supranatural yang terdiri atas dewa-dewa, arwah leluhur, maupun roh –roh.
Dalam semua masyarakat ada orang –orang tertentu yang memiliki pengetahuan khusus tentang makhluk –makhluk dan kegiatan ritual (keagamaan).
Setiap religi merupakan suatu sistem yang terdiri atas empat komponen, yaitu sebagai berikut.
a. Emosi keagamaan yang menyebabkan manusia itu bersifat religius.
b. Sistem keyakinan yang mengandung segala keyakinan serta bayangan manusia tentang sifat –sifat Tuhan, tentang wujud alam gaib (supranatural), serta segala nilai, norma, dan ajaran religi yang ber sangkutan.
c. Sistem ritual dan upacara yang merupakan usaha manusia untuk mencari hubungan dengan Tuhan, dewa –dewa, atau makhluk –makhluk halus yang mendiami alam gaib.
d. Umat atau kesatuan sosial yang menganut sistem keyakinan tentang sifat Tuhan, wujud dari alam gaib, nilai, norma, dan ajaran religi. Kemudian orang yang melaksanakan sistem ritus dan upacara yang merupakan usaha manusia untuk mencari hubungan dengan Tuhan, dewa –dewa, atau makhluk gaib yang mendiami alam gaib.
b) Fungsi Agama
Pada dasarnya, individu menaruh kepercayaan penuh terhadap sesuatu yang mendasari mereka untuk melakukan sesuatu. Kenyakinan ini disebut dengan agama atau religi.
Secara umum agama memiliki dua fungsi penting, yaitu:
1) Fungsi Psikologis
Memberi ketenangan dan mengurangi kegelisahan karena percaya ada bantuan supranatural yang dapat diharapkan saat terjadi bencana memberi tuntunan melalui penggambaran atau cerita makhluk supranatural.
2) Fungsi Sosial
a) Memberi sanksi kepada sejumlah besar tata kelakuan
b) Pemeliharaan solidaritas social
c) Pendidikan
d) Tertib sosial
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment